Suatu hari Sang Marinir
pergi meninggalkan Gadis Desa yang jelita itu. Pergi untuk membela negara yang
dicintainya ini. Gadis Desa hanya bisa pasrah dan berdoa, supaya Sang Marinir
kembali dengan selamat dan meneapti janjinya akan menikahnya.
Rela berkorban dan pantang
menyerah. Sang Marinir berusaha keras untuk membela negaranya. Tapi takdir tak
dapat ditolak. Ia kehilangan salah satu kakinya karena ledakan geranat. Ia
sangat terpukul.
Sang Marinir bingung harus
berbuat apa. Apa ia harus kembali dengan kaki seperti itu, atau ia hayna diam.
Ia memutuskan untuk menitipkan salam kepada salah satu teman karibya. Dia
ingin, kalau Gadis Desa mengetahui bahwa ia telah meninggal. Ia takut kalu
Gadis Desa tidak menerimanya seperti dulu. Sulit sekali menerima, tapi apa
daya.
Gadis Desa mengetahui kabar
itu, dan ia mulai jatuh sakit. Berminggu – minggu ia hanya berbaring di kasur dan berdoa agar ada mukjizat yang
datang kepadanya dan ia ingin mengetahui bahwa Sang Marinir selamat dan kembali
ke pelukannnya.
Gadis Desa tak bisa berdiam
terus. Usianya kini hampir tiga puluh tahun. Ia menikah dengan seorang
tunanetra yang kedua kakinya hilang karena kecelakaan. Akan tetapi, ia hidup
bahagia dan dikaruniai seorang anak laki – laki yang normal.
Sang Marinir mengetahui
kabar tentang perkawinan Gadis Desa
yang ia cintainya.Ia sangat menyesal “ Mengapa saya berbohong ? Mengapa saya
berprasangka buruk ? Mengapa saya hanya diam ? Mengapa saya tidak mencoba,
MENGAPA … MENGAPA …”pikir Sang Marinir.
Teman karibnya datang ke
rumah Sang Marinir, untuk mengetahui kabarnya. Terkejut bukan main, Sang
Marinir bunuh diri dengan pistol yang ia punyai. Teman karibnya, merasakan
betapa pedihnya hati Sang Marinir. Hidup menjauh, menyendiri tanpa siapapun,
tanpa seseorang yang dicintai.
Itulah salah satu
penyesalan yang timbul karena prsangka yang buruk. Masih banyak masalah –
masalh yang timbul karena dipicu prasangka yang buruk.
Allah SWT berfirman :
QS
49 : 12
Artinya
:
Hai
orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka (kecurigaan), karena
sebagian dari berrasangka itu dosa.
Tentunya
kita sebagai umat manusia harus berusaha menghilangkan prasangka – prasangka buruk
yang muncul dari dalam diri kita. Karena dengan prasangka yang buruk akan
menimbulkan berbagai deretan masalah yang akan menyerang hidup kita. Tak hanya
itu, bahkan dosa yang akan dipertanggungjawabkan nanti.
0 komentar:
Posting Komentar