Jumat, 22 Februari 2013

MANIS PERGI


Manis, kucing kesayangan Shella. Dia merawat kucingnya dengan penuh kasih sayang walaupun usianya yang masih 10 tahun belum genap. Setiap pulang sekolah, ia makan bersama kucingnya. Sore hari, ia mandi bersama kucingnya. Seperti anak kecil pada umunya. Orang tuanya hanya bisa tersenyum melihat persahabatan anaknya, Shella dengan Manis.


Malam itu, hujan deras, Shella berada di ruang tamu mengerjakan pekerjaan rumahnya yang begitu banyak tanpa kehadiran Manis. Tak terasa waktu bergulir hingga jam 11 malam. Manis belum pulang. Shella menangis karena khawatir terhadap kucing kesayangannya.
Dia gelisah dan terus sesenggukan menangis di ruang tamu dengan sepiring ikan untuk kucingnya nanti. Shella tertidur.


Jam 3 pagi, Shella terbangun karena Manis berada di atas tubuh Shella. Begitu senangnya Shella, ia langsung memberikan ikan yang dibawanya untuk Manis. Manis melahapnya. Tapi Shella merasakan keanehan. Manis tidak selahap seperti biasanya. Shella kembali murung. Ia sadar pekerjaan rumahnya belum selesai. Tanpa perintah, ia melanjutkan.


Setelah shalat subuh bersama orang tuanya. Shella sarapan dan berangkat ke sekolah. Manis mengeong dan mengikuti Shella, tidak seperti biasanya. Shella heran. Biasanya, Manis hanya diam di depan pintu ketika Shella berangkat ke sekolah. Shella membiarkannya. Ia menaikki ojek langganannya. Manis diam di tepi jalan menatap Shella.


Manis kembali ke rumah. Dia terus mengeong. Ibu Tini, ibu Shella mencoba memberikan ikan kesayangan Manis. Tapi Manis tak melahapnya. Ketika Ibu Tini berangkat, Manis mengejarnya, terus mengejarnya. Ibu Tini bingung. Ada apa dengan Manis. Tapi ia membiarkannya. Manis terhenti karena kelelahan. Dia kembali ke rumah melalui atap rumah.


Sepulang sekolah, Shella pulang bersama kedua orang tuanya. Ia membuka pintu. Tiba – tiba ia berteriak dan menangis. Manis mati keracunan. Ibu Tini mengira, keanehan Manis sebelumya, menunjukkan bahwa Manis ingin berpamitan kepada Shella dan kepadanya. Shella mengetahui kalau Manis keracunan dari tetangganya. Tetangganya melihat Manis makan ikan di pinggir jalan yang sudah dicampur dengan racun tikus yang biasa dilakukan tetangga – tetangga Shella lainya. Shella sedih, telah membiarkan Manis mengejarnya tanpa ada balasan. Tanpa ada elusan yang hangat dari Shella. 


SAYANGI APA YANG ANDA PUNYA.




0 komentar:

Posting Komentar